Tips Menghemat Uang Jajan

Itu celengan babi? atau babi yang sedang celeng?

Sebagai seorang pelajar, kita semua pasti dikasih uang jajan setiap harinya sama orangtua kita.

Pas SD, SMP, SMA, atau bahkan pas kuliah.

Mungkin, bagi sebagian pelajar, mereka udah berpikir dewasa. Berpikir buat nyari uang sendiri dan nggak akan minta uang jajan sama orangtuanya lagi. Mereka ingin mandiri.

Tapi bagi sebagiannya lagi? Masih mengharapkan dan terus menerus mengharapkan uang jajan setiap harinya dari orangtua mereka.

Nah, mungkin aja, kadang kita ngerasa uang jajan yang dikasih orangtua masih kurang cukup buat kebutuhan di sekolah dan itu bikin kita nggak bisa nabung. Sebenernya, BISA, KOK! Makannya, gue tulis postingan ini.

TIPS MENGHEMAT UANG JAJAN!

Jujur, gue bukan tipe pelajar yang gampang menghemat uang. Selalu ada alasan untuk jajan di sekolah, walaupun harus minjem duit temen sekalipun.

Dulu, setiap jalan melewati kantin, pasti ada, keinginan untuk segera bilang ke abang-abang tukang siomay, "Bang, beli, bang!". Makannya, sekarang gue phobia tukang siomay karena pengen hemat.

Tapi kalo sama tukang batagor sih nggak phobia.

Entah kenapa gue ngerasa uang jajan yang dikasih sama orangtua gue selalu ngepas, bahkan nggak jarang, kurang.

Gue pernah, sekali kejebak di perumahan deket sekolah gara-gara gapunya ongkos buat naik angkot.

Jadi ceritanya, saat itu gue lagi berdiri di gerbang sekolah. Yang tadinya mau dijemput, gue meminta untuk nggak dijemput pada hari itu. Gue pengen pulang sendiri. "Naik ojek - naik angkot - jalan sedikit - sampe ke rumah.", pikir gue.

Duit gue sisa lima ribu di kantong. Menurut kabar, naik ojek dari sekolah ke depan (jalan raya), itu cuma bayar tiga ribu aja. Dan naik angkot, paling-paling dua ribu. "PAS!", kata gue, mantap.

"Bang, ojek bang!" kata gue, sambil melambaikan tangan ke orang yang gue lihat. Dia segera mendekati gue dan bilang, "Maaf dek, saya bukan tukang ojek" katanya, sembari sedikit ketawa, lalu pergi.

"Sial, kesini cuma mau bilang begitu doang! dasar MONYEEETT!", gue kesel. Eh, dia balik lagi.

Setelah dapet tukang ojek yang asli. Sekali lagi, TUKANG OJEK YANG ASLI, gue langsung minta dianterin ke depan.

Tanpa merhatiin sekeliling, gue asik main game Angry Birds di hp. Pas lagi seru-serunya, "Dek, udah sampe,". Gue turun, dan langsung merogoh kantong, ngambil duit lima ribu yang tadi, dan segera ngasih ke tukang ojek itu. Setelah itu, melanjutkan game Angry Birds di hp yang lagi seru.

Beberapa detik kemudian, tukang ojek telah tiada. HE'S GONE! Yeah, G..o..n..e.. gue lemes. Jalan ke pojokan, dan nangis sambil main Angry Birds. Tanggung dikit lagi menang.

Mulai dari situ, sekarang gue belajar, bahwa gue harus menyisihkan uang jajan, berapapun itu. *prok prok prok*

***

Kalau nggak salah artinya bersyukur. Soalnya depannya "Be".

Nih, ya, kalau di kasih uang sama orangtua, jangan sering ngeluh karena uangnya kurang atau sedikit menurutmu. Tapi liat, udah berapa banyak uang yang mereka kasih buat kita? Atau kasih sayang yang nilainya sama sekali nggak bisa dibayar dengan uang.

Mulai sekarang, coba deh syukurin apa yang kamu punya. Jangan selalu merasa kurang.

Oke, langsung aja, ya.

1. Pertama, usahain jangan beli barang-barang nggak penting yang ada di sekolah. Kayak misalnya, gelang, kalung, aksesoris atau barang apapun yang nggak kamu butuhin. Utamakan kebutuhan, bukan gaya. :)
2. Kedua, kalau sempet, coba biasain sarapan sebelum pergi sekolah. Biar bisa nunda laper saat di sekolah. Nah, uang jajan yang tadinya buat makan di sekolah, bisa ditabung deh.
   
   Kalau yang sekolahnya lama gimana, yang sampe sore? Masa nahan laper sampe sore? – Ya nggak juga. Beli aja makanan yang kira-kira murah, tapi bikin kenyang. Gue rekomendasiin sih beli roti, atau gorengan, atau apalah. 
3. Yang ketiga, biasain bawa bekal dari rumah. Bawa apa aja, yang penting makanan. Kalau mau lebih praktis, pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, coba minta uang buat beli mie goreng. Nah, nantinya mie itu dimasak dan dibawa buat bekal ke sekolah. Gimana?
   
   Selain makanannya jadi lebih aman, juga lebih hemat. Jadi nggak usah jajan lagi di sekolah. 
4. Yang ke-empat. Hmm. Jangan pernah ke kantin sekolah. Udah.

Yang rumahnya jauh dari sekolah, dan harus ngeluarin uang (lagi) buat ongkos, menurut gue itu bukan sebuah alasan.

Orangtua pasti tau, seberapa banyak uang yang dibutuhin anaknya setiap harinya. Mereka akan berusaha memberi yang terbaik buat kita. Cuma kadang kitanya aja yang nggak bisa ngerti. Coba deh, mulai sekarang, hemat!!!

Intinya, banyak sih cara-cara menghemat uang jajan. Itu semua tergantung gaya hidup kita aja. Mau hemat tapi berkecukupan, atau kehabisan uang cuma buat gaya-gayaan.