Saturday, December 22, 2012

Aku, SuperSpeedy! Pelindung TelkomCity

Aku Giar, umurku 18 tahun dan aku sekolah di salah satu perguruan tinggi di TelkomCity. Aku sangat hobi mendengarkan musik, suka ber internet, suka menolong orang, dan aku juga suka ber-eksperimen, misalnya membuat inovasi baru. Dan satu lagi... Aku sangat menyukai walikota disini, ia sangat ramah pada rakyat nya, termasuk aku.

TelkomCity adalah nama kota indah yang memiliki banyak sumber daya canggih, Banyak penemuan-penemuan baru di sana. Nama walikota nya Pak Bambang, Ia kenal baik dengan aku, karena memang anaknya adalah sahabatku yaitu Rizal.

Disuatu hari yang cerah, Giar dan Rizal sedang asik berinternet di taman dengan menggunakan akses dari Telkom Speedy. Namun tiba-tiba saja Rizal melihat lima buah pesawat berbentuk piring melayang-layang di atas langit Telkom City. "Iar, apaan tuh diatas kantor Telkom Indonesia" Tanya Rizal dengan gugup "Mana zal" jawab giar dengan kepala yang masih fokus ke laptop. "Ah kamu mah ngga ngeliat sih, itu looh!" gertak Rizal "Astagfirullah, apa ya itu.." kaget Giar.

Tiba-tiba pikiran buruk terlintas di benak Giar "Apa mungkin itu Alien yang hendak menyerang TelkomCity ini..?" Duarrrr...!!!!! salah satu dari piring terbang itu menyerang Telkom Indonesia namun Karena bangunan yang kuat, Telkom Indonesia tidak sepenuhnya hancur.
Akhirnya Giar dan Rizal pun berlari menuju arah rumah rizal untuk memberi tahu kepada Pak Bambang bahwa ada yang tidak beres di TelkomCity. Ternyata Pak Bambang sudah mengetahui ini sebelum kejadian ini terjadi. "Pada suatu saat, beberapa tim salah satu perusahaan kami, Telkom Indonesia pergi ke planet mars untuk meneliti sumber daya yang berada disana, namun secara tidak sengaja para alien mengetahui adanya kami di planet mereka, dan kami dianggap telah mencuri sumber daya mereka, maka dari itu sekarang mereka ada disini" Ujar Pak Bambang.
 

Keadaan TelkomCity bertambah rusak, Telkom Speedy juga dirusak para alien tersebut. Giar dan Rizal tidak tahu harus berbuat apa. Duar! Pak Bambang telah terkena serangan dari para Alien-alien jahat tersebut. Pak Bambang berpesan "Giar...Tolong.. jaga.. Rizal.. dan kamu nak, Tolong jadilah penerus ayah" dan seketika Pak Bambang telah tewas. Rizal menangis.. ia sangat dendam terhadap alien-alien tersebut. "Aku harus membunuh para alien tersebut!" marah Rizal "Iya tapi tidak sekarang, kita harus menyusun rencana dulu zal" jawab Giar "Tidak,
aku harus menyerangnya sekarang" Sambil berlari mengambil senjata api milik ayahnya dan menembaki pesawat alien-alien tersebut. Para alien tersebut melihat rizal yang sedang menembaki pesawatnya dan hendak menembak rizal balik, Duar! rizal telah tertembak, tapi ia tidak tewas hanya kaki nya yang terluka. Rizal dibawa para alien tersebut untuk menjadi sandera.

Sementara itu, Giar bersembunyi dibawah meja makan rumah Rizal dan tidak diketahui keberadaanya oleh para alien. "Aku harus gimana, Pak bambang telah tewas, sementara Rizal diculik.. haduhh..." Giar sangat kebingungan harus berbuat apa. "Telkom Speedy telah dirusak, aku tidak mungkin bisa mengakses internet melalui laptop ku" Akhirnya ia menemukan cara agar ia bisa mencari informasi melalui Internet. Yaitu dengan cara mengakses Indonesia WiFi.

Giar telah mendapat Ide, ia berencana akan bekerjasama dengan para tentara TelkomCity untuk bersama-sama melumpuhkan para alien. Dalam rencana nya ini, ia akan membawa Ponsel canggihnya dengan layanan cepat dari Telkomsel dan Tetap membawa Mp3 kesayangannya.
Rencana dimulai... Para tentara TelkomCity menunggu dan bersembunyi dibawah gedung Telkom Indonesia sementara itu alien-alien sedang istirahat di atas.

Giar mengendap-endap masuk kedalam dan menuju ke control room, control room hanya dijadikan tempat persembunyiannya saja. Di control room, ia mengakses internet dan mencari-cari informasi melalui ponselnya. Ia mendapat ide briliant, ia menghubungi Tim tentara dan meberi tahu rencana yang akan dilakukan. "Saya akan mengalihkan perhatian alien, kalian harus memanggil Tank/pesawat tenpur atau apapun yang bisa menyerang pesawat alien tersebut tapi harus disembunyikan dulu. sementara itu dengan terailhkannya perhatian para alien, saya akan menyelamatkan Rizal"

Giar menghubungkan mp3 kesayangannya dengan dua speaker besar yang nantinya akan mengalihkan perhatian para alien. Giar mengambil salah satu lagu dari Melon Indonesia.
Tidak lupa juga, ia menutupi kupingnya dengan headphone sunyi. "uuuuulalalalal" Suara besar terdengar hingga hampir keseluruh TelkomCity. Para alien keluar dari Telkom Indonesia dan sementara itu dibawah dan diatas sudah siap serangan-serangan yang akan melumpuhkan alien tersebut.

Giar pun langsung berlari keatas gedung dan mencari keberadaan Rizal "Rizal, kamu tidak apa-apa?" Tanya Giar "Aku tidak apa-apa kok, terima kasih ya kamu sudah menyelamatkan aku" "Suut kamu tidak usah banyak bicara dulu, kondisimu masih lemah, ayo kita berlindung kebawah". Dan akhirnya pesawat-pesawat alien tersebut pun hancur beserta alien-aliennya.

Setelah kejadian itu, Giar pun diberi gelar sebagai "Super Speedy" karena telah berkontribusi lebih untuk TelkomCity. Kehidupan di TelkomCity akhirnya tenang, dengan Rizal yang menjadi Walikota dan Giar sebagai wakilnya. Mereka pun bersahabat baik. TelkomCity makin maju dengan adanya Inovasi-inovasi baru.


2 comments:

  1. Wah ikut lomba juga ya, cerita nya cukup menarik mas semoga menang ya!

    ReplyDelete
  2. Ceritanya bagus juga... semoga menang

    ReplyDelete